Desa Adat yang Menjadi Destinasi Wisata Budaya di Indonesia

Desa Adat yang Menjadi Destinasi Wisata Budaya di Indonesia

Desa Adat yang Menjadi Destinasi Wisata Budaya di Indonesia – Kekayaan budaya Indonesia dapat kita lihat melalui slot starlight princess 1000 aneka ragam adat istiadat masing-masing daerah yang khas. Mulai dari Sabang sampai Merauke kamu bisa dengan mudah menemukan kampung atau desa adat di Indonesia yang istimewa dan tiada duanya.

Tidak heran bila banyak desa adat di Indonesia yang menjadi destinasi wisata budaya. Selain bisa belajar banyak mengenai budaya suku adat kamu bahkan juga bisa berkeliling di area sekitar desa yang tenang dan damai. Ini dia desa adat di Indonesia yang bisa jadi referensi tempat liburan unikmu selanjutnya.

Desa Adat Gumantar, Lombok

Lombok tidak hanya terkenal dengan pemandangan pantainya result macau yang indah tapi juga kekayaan budayanya. Desa Adat Gumantar merupakan salah satu desa unik di Indonesia yang jadi bukti kekayaan budaya warga Lombok. Rumah-rumah tradisional dari bambu masih dipertahankan di area perkampungan.

Desa Adat Baduy, Banten

Tidak harus ke luar Jawa untuk melihat desa adat di Indonesia yang unik. Di Banten, kamu bisa menemui desa dengan penduduk yang masih memegang erat aturan adatnya, yaitu Desa Adat Baduy. Desa Adat Baduy terbagi menjadi dua bagian, Baduy Dalam dan Baduy Luar.

Untuk menuju ke desa ini kamu harus mempersiapkan diri untuk trekking ya. Suku Baduy terkenal sangat teguh memegang aturan, seperti tidak menggunakan sabun, sampo dan odol jika mandi di sungai, tidak membuang sampah sembarangan hingga tidak boleh mengambil foto dan video di Baduy Dalam.Kunjungan ke Desa Adat Baduy bisa dilakukan di luar bulan Februari, Maret dan April.

Desa Dayak Pampang, Kalimantan

Kearifan budaya Suku Dayak sangat menarik untuk dipelajari dan kamu bisa langsung mendatangi Desa Dayak Pampang untuk mempelajarinya. Desa adat ini juga telah resmi dijadikan desa wisata sejak tahun 1991. Disini, kamu bisa menikmati tarian khas Suku Dayak setiap hari Minggu atau bahkan berfoto dengan warga Suku Dayak yang memiliki telinga panjang. Tidak hanya itu, rumah adat Suku Dayak juga jadi daya tarik utama Desa Dayak Pampang. Rumah yang dinamakan Lamin Adat Pamung Tawai ini sangat megah dengan aneka ukiran yang menghiasi hampir semua dindingnya.

Kampung Naga, Tasikmalaya

Desa di wilayah Tasikmalaya ini lokasinya berada di wilayah lembah pegunungan Jawa Barat. Tempatnya dikelilingi persawahan dan hutan yang asri dan sejuk. Dari jauh tampak jajaran rumah beratap ijuk yang ikonik. Di kampung ini rumah-rumah tidak boleh dicat sebagai lambang kesederhanaan masyarakat. Dindingnya juga harus menggunakan anyaman bambu atau anyaman sasag. Warga di sini juga sangat memegang teguh syariat Islam dan adat istiadat yang diturunkan dari para leluhur.

Para penduduknya bahkan masih banyak yang memakan daun sirih. Jadi jangan kaget bila saat berkunjung kamu ditawari untuk mencoba makan daun sirih ya! Ada pula satu tradisi lagi yang tidak boleh kamu lewatkan ketika berkunjung kemari yaitu proses memintal benang yang masih dilakukan secara tradisional.

Desa Tenganan, Bali

Ditengah hiruk pikuk modernisasi di Bali, Desa Tenganan tetap teguh memegang adat istiadat. Kekayaan budaya Desa Trunyan Bali ini tercermin dari bangunan di wilayah perkampungan yang masih tradisional. Selain itu, Desa Trunyan dikenal sebagai satu-satunya desa penghasil kain tenun yang menggunakan teknik dobel ikat dan dikenal dengan nama kain gringsing. Perlu dua hingga lima tahun untuk menyelesaikan kain gringsing. Tidak heran bila harganya sangat mahal.

Desa Praijing dan Ratenggaro, Sumba Barat

Siapa yang tidak mengenal eksotisme Pulau Sumba? Permata tersembunyi di Indonesia ini juga punya desa adat yang tidak kalah uniknya. Bukan hanya satu tapi dua. Desa Praijing dan Desa Ratenggaro. Keduanya merupakan desa adat di Indonesia yang rtp live sama-sama memiliki rumah adat khas Sumba yang disebut Uma Bokulu atau Uma Mbatangu.

Uma Bokulu memiliki makna rumah besar sedangkan Uma Mbatangu artinya rumah menara. Sesuai namanya, rumah adat di kedua desa ini atapnya menjulang seperti menara. Bedanya jika di Desa Praijing kamu akan disuguhi pemandangan Bukit Praijing yang mempesona, di Ratenggaro kamu akan mendapatkan panorama pantai Sumba Barat yang aduhai. Tinggal pilih mana yang jadi favoritmu.

Nagari Pariangan, Sumatera Barat

Desa yang masuk dalam 16 besar Most Picturesque Villages versi majalah Travel Budget Amerika Serikat ini wajib kamu kunjungi jika sedang berlibur ke Sumatera Barat. Di sini kamu bisa menemukan warga masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadatnya. Konon katanya, desa ini merupakan tempat asal muasal masyarakat Minangkabau. Di desa ini kamu bisa menemukan beberapa rumah gadang khas Minang. Namun, ada satu bangunan mencolok yang tidak menyerupai rumah gadang, yaitu Masjid Ishlah. Masjid ini merupakan bangunan tertua di Nagari Pariangan yang ternyata mengadopsi gaya arsitektur dataran tinggi Tibet.

Desa Torosiaje, Gorontalo

Suku Bajo di Sulawesi terkenal suka melaut dan merupakan nelayan handal. Tempat tinggal mereka pun menjadi desa adat unik di Indonesia yang sayang untuk dilewatkan. Jika kamu sedang berwisata ke Gorontalo jangan lupa singgah ke Desa Torosiaje. Di sini kamu akan menemukan perkampungan padat yang merupakan kediaman dari Suku Bajo. Kawasan perkampungan di sini sangat khas karena terapung di pinggiran pantai. Materialnya terbuat dari kayu dengan arsitektur rumah panggung.

More From Author